Search Thousands of lines of free code at www.Planet-Source-Code.com


Vb World   Java World C++ World ASP World


Advanced Search    Browse

Kerja Shift Malam Rentan Kanker

Apakah Anda termasuk pekerja yang harus menjalani
shift malam? Atau menghabiskan seluruh waktu Anda untuk lembur sampai
semalaman? Jika iya, kini waktunya Anda mulai waspada untuk terhindar dari
kanker. Pasalnya sebuah riset terbaru yang dirilis akhir November lalu
menyebutkan bekerja shift malam memberikan peluang pada tubuh untuk memproduksi
karsinogen (zat penyebab kanker). Bekerja malam tak hanya mengacaukan ritme
sirkadian (jam biologis tubuh). Studi yang dilakukan International Agency for
Research on Cancer (IARC), divisi kanker dari WHO, menegaskan terjaga di malam
hari memicu sel kanker payudara bagi perempuan dan kanker prostat bagi pria.
Karena kerja shift malam menjadi faktor karsionen.

Para peneliti menduga
kerja malam ini menganggu ritme sirkadian. Selain itu hormon melatonin yang
berperan menghambat pertumbuhan tumor, normalnya diproduksi saat malam.
Sehingga kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh mudah diserang sel kanker
dan tidak memiliki kekuatan untuk menyerang balik. "Indikasi tersebut
positif," ujar Vincent Cogliano, salah satu anggota IARC bagian unit
pengklasifikasian bahan karsionogen. Cogliano juga mengatakan terjadi kenaikan
angka penderita kanker pada para pekerja malam, meski pihaknya belum
memperhitungkan kemungkinan adanya faktor lain.

Jika memang bekerja shift malam atau rutinitas
ronda malam memang benar-benar berbahaya, pasti jutaan orang di dunia akan
terkena imbasnya. Para ahli memperkirakan hampir 20
persen dari populasi pekerja di negara berkembang adalah pekerja malam. Sebelumnya
studi tentang kerja di malam hari ini pernah dilakukan pada 2001, sebuah tim
dari Fred Hutchison Cancer Research Center di Seattle menemukan 60 persen
wanita yang bekerja malam hari mengalami resiko kanker payudara lebih besar.

Beberapa tes yang dilakukan pada tikus juga
mengalami perubahan ritme sirkadian bisa mengacu pertumbuhan sel tumor. Sementara
studi yang lain menyatakan pemadam kebakaran yang menghirup asap, bahan kimia,
debu dan juga harus bekerja shift malam, memiliki resiko tinggi mengidap kanker
dan serangan jantung. Kerja shift juga berhubungan dengan respon tubuh terhadap
cahaya. Richard Stevens, guru besar pakar Epidemiologi
Kanker dari University
of Connecticut health center juga
mendukung keseimbangan terang dan gelap sangat diperlukan. Bahkan sebagian
pengusaha mengadakan riset warna lampu, hasilnya, warna merah, yang kurang
nyaman digunakan saat bekerja, justru paling tak berpengaruh pada produksi
hormon melatonin, yang diproduksi saat malam.

Di sini bisa dipahami, mereka yang bekerja malam
hari menjalani pola hidup yang ''terganggu'', karena sistem penerangan saat
bekerja di malam hari juga menjadi penyebab kanker. Karena cahaya lampu mampu
mengeluarkan melatonin yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Nah,
bagaimana dengan Anda, meski ini masih sekedar teori, mungkin ada baiknya mulai
berpikir mengurangi kebiasaan bekerja di malam hari.

0 Komentar:

Post a Comment

DETIKNEWS - BERITA UTAMA

DETIKINET - TEKNOLOGI

LIPUTAN 6 - BERITA UTAMA

  © Blogger template ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP